Loading

Pemimpin Yang Baik

Saat ini mencari sosok pemimpin yang baik memang sangat langka. Banyak orang yang ingin menjadi Pemimpin, apakah itu memimpin suatu negara?Perusahaan?Keluarga?dan banyak lainnya. Sebenarnya apakah yang perlu kita cari dari seorang pemimpin?

Coba kita pahami terlebih dahulu tentang teori kepemimpinan berikut :

Kepemimpinan adalah suatu kegiatan mempengaruhi orang lain untuk bekerjasama guna mencapai tujuan tertentu yang diinginkan. Singkatnya, dalam pengertian yang sederhana bahwa kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain atau seni mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan tertentu. Pengertian tersebut senada dengan pandangan Mulyasa bahwa kepemimpinan adalah kegiatan untuk menpengaruhi orang-orang yang diarahkan untuk mencapai tujuan organisasi.

Ralph M. Stogdill secara rinci memberi arti kepemimpinan yang dilihat dari berbagai sudut pandang, yaitu: (1) Kepemimpinan sebagai titik pusat suatu kelompok; (2) Kepemimpinan adalah suatu kepribadian yang mempunyai pengaruh; (3) Kepemimpinan adalah suatu seni untuk menciptakan kesesuaian paham atau kesepakatan; (4) Kepemimpinan adalah pelaksanaan pengaruh; (5) Kepemimpinan adalah tindakan atau perilaku; (6) Kepemimpinan adalah bentuk persuasi; (7) Kepemimpinan adalah suatu hubungan kekuatan/kekuasaan; (8) Kepemimpinan adalah sarana pencapaian tujuan; (9) Kepemimpinan adalah suatu hasil interaksi; (10) Kepemimpinan sebagai inisiasi (permulaan) dari struktur.


Dalam suatu kepemimpinan ada 6 teori yaitu :

Teori kelebihan membangun asumsi dasarnya bahwa seseorang menjadi pemimpin karena memiliki kelebihan-kelebihan dibanding yang lain atau para pengikutnya. Pada dasarnya kelebihan yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin mencakup minimal tiga kelebihan yaitu; kelebihan ratio, kelebihan rohaniah dan kelebihan badaniah.

Teori sifat yaitu pada dasarnya seorang pemimpin juga dituntut untuk memiliki sifat-sifat yang positif sehingga para pengikutnya dapat menjadi pengikut yang baik, dan memberikan dukungan kepada pemimpinnya. Sifat-sifat kepemimpinan yang secara umum harus dimiliki seperti sikap melindungi, penuh percaya diri, penuh inisiatif, mempunyai daya tarik, energik, persuasif, komunikatif, dan kreatif.

Teori keturunan ( teori pembawaan lahir) yang menyatakan bahwa seseorang menjadi pemimpin karena keturunan atau warisan.

Teori Kharismatik menyatakan bahwa seseorang menjadi pemimpin karena orang tersebut mempunyai kharisma (pengaruh) yang sangat besar. Seorang pemimpin kharismatik sering dianggap memiliki kekuatan gaib (supranatural power).

Teori Bakat menyatakan bahwa seseorang menjadi pemimpin karena ada bakat di dalamnya. Bakat kepemimpinan seterusnya kemudian dikembangkan sehingga mampu berkembang.

Teori Sosial yang beranggapan bahwa pada dasarnya setiap orang dapat menjadi pemimpin asalkan orang tersebut diberi kesempatan untuk memimpin. Asumsi dari teori ini bahwa setiap orang dapat dididik menjadi seorang pemimpin, karena kepemimpinan pada dasarnya dapat dipelajari, baik melalui pendidikan formal, maupun melalui praktik. (Kyai, Kepemimpinan, dan Patronisme:2007).

Dalam sudut pandangnya, dapat diasumsikan bahwa pemimpin menurut Stogdill adalah orang yang paham dengan dunia yang ia pimpin. Jika ia memimpin suatu organisasi, misalkan suatu sekolah maka ia harus paham dengan tujuan akhir dari proses pembelajaran yang sekolah jalankan, yang pada dasarnya adalah mempersiapkan para siswa dalam menghadapi tantangan-tantangan yang akan ia hadapi setelah mereka keluar dari lembaga yang bernama sekolah. Para siswa harus dibekali dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dapat mereka pergunakan untuk menjalankan kehidupannya kelak. Membekali siswa dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang akan membantu mereka menjadi orang yang berilmu, bermanfaat dan berani menegakkan kejujuran, keadilan, dan kebenaran.

Mengapa hal itu yang harus dibangun ?

Kita tahu dewasa ini semakin banyak tantangan yang harus dihadapi dalam rangka meraih survive dalam hidup. Bukan hanya tantangan dalam negeri sendiri namun telah terjadi persaingan yang menglobal. Tantangan itu meliputi bidang ekonomi, teknologi, dan sosial budaya. Bagaimana kita bisa mengikuti alur ekonomi yang berjalan begitu cepat, bisa memahami dan memanfaatkan teknologi agar hidup kita menjadi lebih baik, dan bagaimana kita bisa bangga dengan nilai sosial budaya ketimuran yang dirasa hakikatnya lebih sempurna daripada budaya barat? adalah hal yang harus dibangun oleh sekolah dan harus dirancang oleh pemimpin. Dengan berkonsentrasi untuk membangun ke-6 hal tadi (pengetahuan, keterampilan, sikap, kejujuran, keadilan, kebenaran) dalam setiap proses pembelajaran yang dilakukan, maka bukanlah suatu ketidakmungkinan apabila ke-6 sikap itu dapat tertanam kukuh dalam diri tiap siswa. Berjalan dari angan menuju ke kinerja seorang pemimpin sekolah, diharapkan dapat membuahkan manusia Indonesia yang mampu bersaing, berteknologi, dan berbudaya dalam kehidupan dewasanya.






StumbleDeliciousTechnoratiTwitterFacebookReddit

1 comments:

TIP Kang Romly said...

tipe pemimpin yang ini akan jadi referensi yang bagus buat say......

TOP ARTIKEL

TOP KOMENTATOR

Guest Room